Latest Updates

5 Langkah Cintai Pekerjaanmu


Kebanyakan orang berpikir akan mencintai pekerjaan yang sesuai keinginannya, dengan posisi tinggi, dan gaji mumpuni. Padahal, mencintai pekerjaan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan dan membuntuhkan kerja keras, strategi, serta komitmen.
Sebagian merasa seolah-olah mengorbankan kebahagiaan untuk pekerjaan, padahal mereka yang mencintai pekerjaannya berpotensi untuk berprestasi dengan lebih baik. Mencintai pekerjaan adalah hal ideal yang bisa dicapai sedikit orang-orang beruntung. Ada kepuasan, perasaan tertantang, dan keterlibatan ketika kamu berhasil menyukai apa yang kamu lakukan. Ketika kamu menyukai apa yang kamu lakukan, kinerjamu akan menjadi lebih baik ketimbang melakukan hal yang tidak kamu sukai.
Jadi, bagaimana caranya mulai belajar mencintai pekerjaanmu?

5 Langkah Cintai Pekerjaanmu

1. Berhenti Fokus Dengan Uang.

Uang tidak akan pernah menjadi alasan yang cukup untuk mencintai pekerjaanmu. Tidak peduli berapa banyak yang kamu kantongi setiap gajian, akan selalu ada hal-hal yang ingin kamu lakukan atau barang yang ingin kamu beli seandainya punya lebih banyak uang. Jangan sampai kamu menjadi orang yang membenci hari-hari kerja dan hanya bahagia saat hari gajian, karena pastinya hari-harimu di kantor akan terasa luar biasa menyiksa.
Geser sedikit fokusmu untuk menemukan hal lain yang kamu sukai dari pekerjaanmu. Apa kamu suka rekan-rekan kerjamu? Kemungkinan menjadi pegawai terbaik bulan ini? Bertemu dengan banyak orang baru? Tugas-tugas baru yang selalu menantang dari bosmu? Ketika kamu menemukan fokus baru, hal ini akan memberimu kekuatan untuk menghadapi hari-hari sulit dan membuatmu tidak terpaku pada sisi menyebalkan dari pekerjaanmu.

2. Hindari Gaji Buta!

Normalnya, semua pasti ingin menyukai pekerjaannya masing-masing. Psikolog Mihaly Csikszentmihalyi menyatakan bahwa saat terbaik dalam kehidupan seseorang justru bukan saat-saat pasif atau santai, namun ketika seseorang menerjang batasnya untuk mencapai sesuatu yang sulit dan berarti. Ingat senangnya ketika kamu diterima bekerja setelah rangkaian pencarian dan wawancara yang mendebarkan?
Jika kamu bosan dengan pekerjaanmu, mungkin kamu sedang pasif, tidak aktif, atau magabut (makan gaji buta). Ubah cara berpikir dan pola kerjamu dari reaktif menjadi proaktif. Biasanya kamu proaktif saat mencari kerja, namun ketika sudah bekerja, kamu menjadi reaktif atas perintah bos. Mulailah jadi proaktif lagi, cari inisiatif baru, cara baru, tantangan baru, sehingga kamu tidak bosan sekaligus meningkatkan kinerjamu di kantor.

3. Kenali Dirimu

Menyukai pekerjaanmu membutuhkan gabungan antara keahlian dan hasil yang memuaskan dari apa yang kamu kerjakan. Pertama-tama, kamu harus mengetahui kelebihan dan keahlianmu, menghargai hal tersebut, dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya dalam pekerjaan sehari-hari. Bagaimana caranya? Perhatikan saat-saat kamu merasa bersemangat dalam bekerja, kapan kamu merasa puas, atau kapan kamu merasa butuh bantuan saat segalanya terasa sulit.
Bakatmu tidak tercermin dari apa yang kamu kerjakan, namun dari bagaimana caramu mengerjakannya: bagaimana caramu berpikir, bagaimana caramu memecahkan masalah, dan bagaimana caramu mencerna informasi. Ketika kamu memukan rintangan dalam pekerjaan dan berhasil memecahkannya dengan keahlianmu, maka kamu akan merasa puas serta bahagia dengan hasil kerjamu.

4. Jangan Ragu Tantangan Baru.

Tidak banyak terlibat di kantor adalah kebiasaan buruk yang sulit dihilangkan. Kurangnya keterlibatan bisa berarti kurangnya tantangan, sehingga kamu hanya sebatas mengerjakan apa yang diperintahkan saja tanpa mau memberikan kontribusi lebih banyak. Mulailah mengubah kebiasaan ini jika kamu ingin mendapat pengalaman dan tantangan di tempat kerja. Pasang mata dan telinga untuk mengetahui kesempatan baru, kemudian ajukan diri. Jangan khawatir jika kamu tidak terlalu familiar dengan tugas yang ditawarkan. Semangat justru terpacu saat kamu mencari cara untuk memecahkannya. Jika berhasil, tentu kamu akan merasa sangat puas.

5. Rubah Sikap.

Ubah sikapmu sendiri! Tersenyumlah, berterima kasih pada orang lain, jangan biarkan orang-orang menyebalkan menyulut emosimu, dan perbanyak tertawa. Kamu juga bisa membaca hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaanmu untuk mendapatkan inspirasi lebih banyak tentang apa yang kamu lakukan. Jangan malas juga untuk merapikan dan mendekorasi mejamu agar suasana tetap mendukung. Semakin kamu mengubah sikapmu menjadi lebih positif, kamu akan makin bahagia dan antusias menghadapi pekerjaanmu.

Ingat bahwa tidak ada suasana kantor yang sempurna. Ada kalanya kamu merasa bosan dengan rutinitas dan menjadi kesal sendiri. Apakah kamu telah mencoba melakukan hal-hal di atas, namun masih selalu merasa kepingin marah-marah setiap bangun tidur? Mungkin berarti pekerjaanmu memang tidak tepat. Saatnya mulai merapikan resume dan mencari pekerjaan baru. Kamu tahuharus mulai dari mana kan?

Berani Mencoba


Masih  banyak  orang  yang  belum  menyadari  bahwa  kegagalan  yang mereka  alami  adalah  sebagai  pembelajaran  bagi  diri  mereka  yang  tidak pernah  diajarkan  oleh  guru  atau  dosen  dibangku  pendidikan.  Melainkan diajarkan  oleh  alam  agar  setiap  orang  menjadi  lebih  baik  lagi.  Sebuah  kegagalan  terjadi  bukan  tanpa  sebuah  sebab.  Kegagalan  muncul  disebabkan
oleh  kelalaian  setiap  manusia,  atau  kesalahan  yang  tidak  disadarinya. Untuk  itu,  kegagalan  dimaksudkan  untuk  mengingatkan  setiap  manusia  agar lebih  baik  lagi.
Kegagalan-kegagalan  yang  dialami  sebagai  media  pembelajaran untuk  bekal  setiap  manusia  untuk  melanjutkan  perjuangannya  dengan  memelajarinya  sehingga  mereka  tidak  lagi  terjatuh  pada  lubang  yang  sama,  melainkan  telah  menciptakan  sebuah  formulasi  untuk  menghadapinya Tahukah  Anda,  bahwa  setiap  orang  yang  sukses  pernah  gagal?  Akan
tetapi,  mereka  tidak  berhenti  sampai  di  sana  saja.  Mereka  tetap  berusaha untuk  lebih  baik  lagi  dengan  inovasi-inovasi  yang  mereka  buat  untuk  terus maju,  dan  lebih  baik  lagi.
Akan  tetapi,  berbeda  lagi  dengan  orang-orang  yang  menganggap  kegagalan  sebagai  musibah.  Orang-orang  semacam  ini  akan  menjadi  terganggu  psikologisnya  sehingga  mereka  memilih  untuk  berputus  asa  dan berhenti  untuk  berjuang  sehingga  mereka  benar-benar  menjadi  seorang pecundang.
Kegagalan  memang  menyakitkan  rasanya,  tetapi  bukan  berarti  karena  sebuah  kegagalan  yang  menimpa  kita,  membuat  kita  berputus  asa dan  berhenti  berjuang.  Tindakan  tersebut  adalah  tindakan  konyol  dan  merugikan  kita  semua.  Yakinkanlah  dalam  diri  Anda  bahwa  kegagalan  yang Anda  alami  sebagai  media  pembelajaran  bagi  Anda,  bukanlah  sebuah
musibah  yang  besar  yang  menghancurkan  Anda.
Tindakan  tersebut  dimaksudkan  untuk  memotivasi  dan  mengubah  paradigma  Anda  tentang  kegagalan  sehingga  Anda  tidak  lagi  takut  akan  sebuah  kegagalan,  melaikan  berani  bertindak  dengan  menjadikan  kegagalan yang  Anda  alami  sebagai  pembelajaran  untuk  tidak  lagi  diulangi.  Ingat,  kegagalan  bukan  terjadi  di  saat  kita  gagal  dalam  berusaha  melainkan  di  saat kita  berhenti  untuk  berjuang,  karena  tindakan  tersebut  jelas  membuat hancur diri  kita.

Guru Bijak dan Sebuah Toples

Sebuah kisah inspiratif populer. Pada suatu waktu, terdapat seorang guru yang bijak. Banyak murid yang datang dari tempat jauh, untuk mendengarkan petuah bijaknya. Pada suatu hari, seperti biasa, para murid berkumpul untuk mendengarkan pelajaran dari sang guru. Banyak murid mulai datang memenuhi ruang pengajaran. Mereka datang dan duduk dengan tenang dan rapi, memandang ke depan, siap untuk mendengar apa yang dikatakan oleh sang guru. Akhirnya sang guru pun datang, lalu duduk di depan para murid-muridnya. Sang guru membawa sebuah toples besar, disampingnya terdapat setumpuk batu kehitaman seukuran genggaman tangan. Tanpa bicara sepatah kata pun, Sang guru mengambil batu-batu tersebut satu persatu, lalu memasukkannya hati-hati ke dalam toples kaca. Ketika toples tersebut sudah penuh dengan batu hitam tadi, sang Guru berbalik kepada para murid, lalu bertanya. "Apakah toplesnya sudah penuh?" "Ya guru," jawab para murid, "Benar, toples itu sudah penuh". Tanpa berkata apa-apa, sang guru mulai memasukkan kerikil-kerikil bulat berwarna merah ke dalam toples itu.Kerikil-kerikil itu cukup kecil sehingga jatuh di sela-sela batu hitam besar tadi. Setelah semua kerikil masuk kedalam toples, sang guru berbalik kepada para murid, lalu bertanya. "Apakah toplesnya sudah penuh?" "Ya guru," jawab para murid, "Benar, toples itu sudah penuh". Masih tanpa berkata apa-apa lagi, kini sang guru mengambil satu wadah pasir halus, lalu memasukkannya ke dalam toples. Dengan mudah pasir-pasir tersebut pun masuk memenuhi sela-sela kerikil merah dan batu hitam. Setelah masuk semua, kini sang guru berbalik kepada para murid, lalu bertanya lagi. "Apakah toplesnya sudah penuh?" Sekarang para murid tak terlalu percaya diri menjawab pertanyaan gurunya. Namun terlihat bahwa pasir tersebut jelas memenuhi sela-sela kerikil di dalam toples, membuatnya terlihat sudah penuh. Kali ini hanya sedikit yang mengangguk, lalu menjawab, "Ya guru," jawab beberapa murid, "Benar, toples itu sudah penuh". Tetap tanpa berkata apa-apa lagi, sang guru berbalik mengambil sebuah tempayan berisi air, lalu menuangkannya dengan ahti-hati ke dalam toples besar tersebut. Ketika air sudah mencapai bibir toples, kini sang guru berbalik kepada para murid, lalu bertanya lagi. "Apakah toplesnya sudah penuh?" Kali ini kebanyakan murid memilih diam, namun ada dua hingga tiga yang memberanikan diri menjawab, "Ya guru," jawab sedikit murid tersebut, "Benar, toples itu sudah penuh". Tetap tanpa berkata apa-apa lagi, sang guru mengambil satu kantong berisi garam halus. Ditaburkannya sedikit-sedikit dan hati-hati dari atas permukaan air, garam pun larut, lalu ditambahkan lagi sedikit, demikian seterusnya hingga seluruh garam tersebut habis larut dalam air. Kini sang guru menghadap kepada par amurid, dan sekali lagi bertanya, "Apakah toplesnya sudah penuh?" Kali ini semua murid benar-bnar diam. Hingga akhirnya seorang murid yang berani menjawab, "Ya guru, toples itu sekarang sudah penuh". Sang guru menjawab, "Ya benar, toples ini sekarang sudah penuh". Sang guru kemudian melanjutkan perkatannya, "Sebuah cerita selalu memiliki banyak makna, dan setiap dari kalian telah memahami banyak hal dari demonstrasi ini. Diskusikan dengan tenang sesama kalian, apa hikmah yang kalian punya. Berapa banyak hikmah berbeda yang dapat kalian temukan dan kalian ambil darinya." Para murd pun memandang sang guru, dan ke arah toples yang kini berisi dengan berbagai warna, ada hitam, ada merah, ada pasir, air, dan garam. Lalu dengan tenang mereka mendiskusikan dengan murid lainnya. Setelah beberapa menit kemudian sang guru mengangkat tangannya, seluruh ruangan pun diam. Sang guru lalu berkata, "Selalu ingatlah bahwa tak pernah ada hanya satu interpretasi dari segalanya. Kalian telah mengambil semua hikmah dan pesan dari cerita, dan setiap hikmah, sama pentingnya dengan yang lain. Lalu tanpa berkata-kata lagi, sang guru pun bangkit dan meninggalkan ruangan.

PROSES DALAM HIDUP

Dalam hidup ini, proses merupakan hal yg penting dan tidak bisa di hindari.
Seorang bayi harus menunggu selama 9 bulan 10 hari sebelum terlahir ke dunia.
Matahari harus muncul di ufuk Timur di pagi hari sebelum terbenam di Barat pada waktu senja.
Biji tumbuhan harus menjadi tunas untuk kemudian berubah wujud menjadi sebuah pohon yang besar.
Pada pokoknya, SEMUA BUTUH PROSES, tak ada jalan pintas.
Kita harus menjalani setiap proses kehidupan itu, baik hal itu menyenangkan ataupun tidak.
Kalaupun saat ini kita sedang mengalami hal² yang tidak mengenakkan dalam menjalani kehidupan ini, hendaknya kita menyadari bahwa hal itu merupakan sebuah PROSES.
Mungkin kita sedang berada di lembah yg paling kelam dan paling terendah, maka BERSABARLAH karena sebentar lagi kita akan terangkat NAIK dan NAIK. Sebagaimana sebuah roda, manakala ia sudah berada pada titik paling rendah, maka ia akan segera naik.
Tak ada keberhasilan yg dapat di capai dengan tiba², semuanya harus melewati sebuah PROSES.
SETIAP HARI ADALAH HARI YANG BAIK, SETIAP HARI ADALAH KESEMPATAN YANG TAK TERNILAI. KESEMPATAN UNTUK MENJADI BARU.
MENJADI PRIBADI BARU:
☑ Dgn PANDANGAN HIDUP yg semakin dewasa, luas, jauh ke depan dan multidimensional.
☑ Dgn POLA PIKIR yg semakin bijaksana, positif, cemerlang, membangun, inspiratif, penuh pengertian dan pemakluman.
☑ Dgn TUTUR KATA yg semakin bijak, ramah, bersahabat mendamaikan, menyemangati, membahagiakan bagi sesama.
☑ Dgn PRILAKU yg semakin bajik, rendah hati, toleran, hormat, disiplin, sopan, sabar, tenggang rasa dan membawa berkah bagi sesama.
☑ Dgn PIKIRAN yg semakin welas asih, cerah, bersih, tenang, damai dan bercahaya.
☑ Dgn MENTAL yg semakin lapang, bersyukur, murah hati, sportif, bahagia, bersemangat, optimis, kuat dan tegar.

RENUNGAN KUNCI KEHIDUPAN

Gembok dengan kokoh mengunci pintu pagar.
Sebatang tongkat besi yg gagah perkasa mengerahkan seluruh tenaganya, tapi tetap saja tak mampu membuka gembok itu.
Datanglah sebuah kunci yg kecil. 
Dengan ringan kunci kecil itu 
berputar, 1 suara 'klik' & terbukalah gembok itu.
Batang besi tak habis pikir bertanya, "Mengapa aku yg setengah mati mengerahkan tenaga tak bisa membukanya, tapi kamu yg kecil dengan mudahnya bisa ?".
Kunci menjawab,
"Itu karena aku memahami isi didalamnya (hatinya)"
Wahai Sahabat Luar Biasa.
Hati setiap manusia ibaratnya pintu yg tergembok,
batangan besi yg paling kokoh pun tak bisa membukanya.
Perhatian & Kasih Sayang akan merubah Anda menjadi sebuah Kunci Kecil yg akan dapat memahami & membuka Pintu Hati orang lain..
Jadikanlah diri Anda sbg Agen Kasih & orang lain sbg "Obyek" Kasih Anda, bukan sbg Sumber Kesalahan..

Bukan Beban

Anak lelaki kurus berjalan sambil menggendong adiknya yg lumpuh di punggungnya. Melihat itu, seseorg berkomentar prihatin: 
" Kasihan kau nak. Bebanmu pasti berat!" 
Lalu anak itu menjawab secara spontan: 
"Dia bukan beban pak, dia ini saudaraku!". 
Itulah ilustrasi dibalik lirik lagu pop karangan Bobby Scott dan Bob Russel; "He Ain't Heavy, He's My Brother."
Suatu perbuatan yg dipandang sbg beban oleh seseorg, ternyata tidak bagi yg lain. Tergantung alasan untuk apa ia melakukannya, jika ia melakukannya karena rasa cinta, pasti akan berbeda.
Apakah kekuatan terbesar di hidup ini?
Jawabnya adalah :
L O V E
Banyak hal yg tampak menjengkelkan, melelahkan dan dihindari orang lain ternyata dapat dilakukan dgn setia oleh pelakunya.
Mengapa ?
Karena cinta membuat cara pandang mereka berbeda.
Merawat suami/istri/anak/orang tua atau anggota keluarga yang sakit. Mendampingi anak belajar meski lelah. Mengantar orang tua berobat rutin. Mengerjakan pekerjaan kantor yg menumpuk-numpuk, mengejar target yg diinginkan, merapikan rumah yg selalu berantakan, dll.
Semua hal diatas akan terasa sbg beban dan berat, namun akan terasa berbeda jika dilakukan.......
DENGAN PENUH CiNTA...
Mari mengawali kehidupan dan pekerjaan hari ini dengan CINTA, agar kita mampu melakukan tugas-tugas hari ini dgn penuh gairah...!!
SEMOGA SEMUA MAKHLUK BERBAHAGIA!

Aku Pikir dan Ternyata

Sebuah Renungan

Aku pikir, hidup itu harus banyak meminta, tapi ternyata harus banyak memberi.
Aku pikir, aku orang yang paling hebat, tapi ternyata ada langit di atas langit.
Aku pikir, kegagalan itu final, tapi ternyata hanya sukses yang tertunda.
Aku pikir, sukses itu harus kerja keras, tapi ternyata kerja cerdas.
Aku pikir, makhluk yang paling bisa bertahan hidup adalah yang paling pintar atau yang paling kuat, tapi ternyata yang paling cepat merespon perubahan.
Aku pikir, keberhasilan itu karena turunan, tapi ternyata karena ketekunan.
Aku pikir, kecantikan luar yang paling menarik, tapi ternyata inner beauty yang lebih menawan.
Aku pikir, kebahagian itu ketika menengok ke atas, tapi ternyata ketika melihat ke bawah.
Akur pikir, usia manusia itu diukur dari bulan dan tahun, tapi ternyata dihitung dari apa yang telah dilakukannya kepada orang lain.
Aku pikir, yang paling berharga itu uang dan Kekuasaan, emas, permata, tapi ternyata bukan juga, yang paling penting dan paling mahal itu "Kesehatan dan nama baik".

Berburu Dolar...